Kamis, 03 Oktober 2013

MGMP IPS

hari pertama kegiatan mgmp dengan materi ICT ,  mereka mendapat bimbingan untuk pembuatan blog.

Banyak cerita terjadi tatkala masuk ke akun blog, banyak yg lupa password, dan pada saat membuat email baru komputer tetap tidak bisa menerimanya karena pada mgmp tahun lalu mereka sudsh membuat blognya,  inilah suasana saat mereka mencoba kembali memasuki akun blognya




Mereka tetep mencoba lagi karena penasaran, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini


Jumat, 27 September 2013

Mesjid merupakan tempat suci bagi umat Islam, dan harus nya menjadi tempat teraman bagi rang yang memasukinya, karena dia adalah rumah Allah, tempat dimana umatnya bersujud, sebagai btk rasa syujur dan bentuk penyerahan diri bagi sang penciptaNy! Tetepi melihat beberapa kejadian di tempat tersuci agama Islam ini sungguh membuat miris, karena kerap kita mendengar beberPa pencurian terjadi di sana, dari mlulai kehilangan sendal sampai menjebol mobil dari org yg sedang sholat, bahkan di mesjid Istiqlal sekalipun orang bisa hilang tas tangannya saat sedang solat, dan yg sangatmembuat tidak habis fikir aadalah hal itu terjadi dg cepat, dimana org yg kecurian masih melihat saat ruku pertama dan di ruku kedua tas sudah raib dan tentu saja dengan isinya

terakhirterjadi dgatemanku seniri, saat menunggu waktu shalat dari Ashar ke magrib dan itu tdk menghabiskan waktu lama, mobilnya dijebol orang, Tas dg uang tunai 15 juta, dan laptop yg bau dibeli raib tak ada rimbanya Subhanallah... sudah begitu jauhnyakah umat di Indonesia tersesat sampai mesjidpun sudah bisa dijadikan laha  untuk menjalankan kejahatan? Atau sudah begitu sulitkah mencari lahan pekerjaan yg halal sehingga perampokan juga sampai dilakukan di tempat tersuci.....tapi mungkin bagi kamiyang mengamato fenomena ini hanya bisa beristighfar, dan agar  lebih berhati-hati di mesjid sekalipun, yg pasti jangan sampai membuat umat menjadi menjauhi mesjid untuk melKukan shalat berjamaah , bagi kami mungkin ini akan menjadi satu ujian tersendiri dalam menyikapi oersoalan yang telah Allah berikan pada umatnyadan ya g lebih lagi adalah kita doakan orang yg sudah gelap mata merampok di mesjid mendapat petunjuk dan kesadaran bahwa apa yang telah dilakukannya adalah sudah diluar batas, jangan sampai Allah mengaza orang tersebut.


a


Selasa, 07 Juni 2011

Bahan ujian Gupres

  • ·         3 pilar kebijakan pendidikan:
1.       Pemerataan dan akses penddiikan
2.       Peningkatan mutu;, relevansi, daya saing keluaran pendidikan
3.       Penguatan tata kelola akuntabilitas dan citra public pendidik
  • ·         Bimbingan konseling meliputi
1.       Bimbingan pribadi             3. Bimbingan sosial
2.       Bimbingan belajar             4, bimbingan karir
  • ·         Lesson study : yaitu suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara k;o;laboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prisip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun k;omunitas belajar.
  • ·         Lesson study dilakukan dalam 3 tahapan: plan (merencanakan), Do (melaksanakan), See (merefleksi
  • ·         Teaching materials berupa media pembelajaran, lkas, metode, evaluasi
  • ·         Mutual learning L saling belajar
·         Permenpan  revormasi birokrasi no 14 th 2009 tentang jabatan fungsional guru
·         2 unsur tentang kenaikan pangkat:
1.       Pengembangan diri contohnya: menempuh jenjang pendidikan, diklat, mgmp/kkg
2.       Pengembangan provesi, contohnya ; PTK< MODUL< Media pembelajaran
·         2 jenis penugasan
1.       Penugasan terstuktur: berupa pendalaman materi untuk sisiwa dirancang guru untuk mencapai kompetensi, waktu penyelesaian, penugasan, ditentukan oleh guru
2.       Keg mandiri tidak terstuktur : keg pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa dirancang gruru untuk mencapai kompetensi, waktu penyelesaian tidak ditentukan
·         Visi misi jangan lupa...sekolah dan DIKNAS
·         Masalah pendidikan :
1.       Sinergitas program
2.       Anggaran pendidikan
3.       Sarana prasarana pendidikan
4.       Ekonomi masyarakat
5.       Partisipasi masyarakat
6.       Mutu pendidikan
·         Kompetensi guru : seperangkat pengetahuan keterampilan dan perilaku yang harus  dimiliki, dihayati, dikuasai dan diaktualisasikan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesiaonalan
·         8 standar nasional pendidikan ( PP No 19 th 2005)
1.       Standar isi 
2.       Standar proses
3.       Standar kompetensi lulusan
4.       Standar pendidik dan tenaga kependidikan
5.       Standar sarana dan prasarana
6.       Standar pengelolaan
7.       Standar pembiayaan
8.       Standar pendilaian
·         4 kompetensi guru
1.       Komp pedagogik melipupi : mengelola pembelajaran meliputi;, merancang, pelaksanaan, evaluasi
2.       Komp kepribadian ( mantap , arif , dewasa, berwibawa )
3.       Komp profesional meliputi (penguasaan materi, kurikulum, it)
4.       Komp sosial meliputi (komunikasi efektif
KBK
KTSP
·         1 Mg 42 jam pelajaran
1 Mg 32/34 jam pelajaran
·         Terdiri dari 12 mata pelajaran
10 mapel
·         1 jam pel 45 menit
1 jam pel 40 menit
·         Materi pembiasaan
Pengembangan diri
·         IPS / IPA
IPS ?IPA terpadu
·         Kurikulum berbasis kompetensi
Kurikulum tingkat satuan pendidikan

NO
RENSTRA
RENOP
1
Rencana strategi
Rencana operasional
2
Rencana 5 tahun
Rencana 1 tahun
3
Proses berkelanjutan dan sistematis
Proses tidak berlanjut
4
Bisa berubah
pasti

·         SWOT: STRENGTH (KEKUATAN), WEAKNES (KELEMAHAN), OPORTUNITY (PELUANG), THREAT (ANCAMAN)
·         KOMPONNEN SILABUS : Identitas, SK, KD,Materi, Keg Pembelajaran, Indikator, Penilaian, alokasi wktu, sumber belajar
·         KOMPONEN RPP : Identitas, mapel, SK, KD, Indikator, tuj pembelajaran, Materi, Alokasi  waktu, Metode, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian , Sumber belajar
·         CTL terdiri dari : Learning to know, learning to do, learning to be, learning to leaf to gether
·         KURIKULUM : Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran seta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajran  untuk mencapai tujuan penddidiknan tertentu
·         AKREDITASI : kegiatan penilaian kelayakan program dalam stuan pendidikan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan
·         Perundang-undangan :
1.       UU NO 20 TH 2003 : UU Sisdiknas 
2.       UU RI NO 32 Th 2004 : tentang pemerintah daerah
3.       UU RI NO 33 TH 2004 : Perimbangan keuangan pusat dan daerah
4.       UU RI No 14 Th 2005 : Guru dan dosen
5.       UU No 9 Th 2009 : tentang BHP
6.       Permendiknas No 22 Th 2006 : Standar isi  standar proses
7.       Permendiknas No 19 Th 2005 : Standar nasional pendidikan
8.       Permendiknas No  23 th 2006 : standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dan menengah
9.       Permendiknas No 39 th 2008 : Pembinaan kesiswaan
10.   Permendiknas No 41 th 2007 : standar pross untuk sat pendidikan dasar dan menengah
11.   Permendiknas No 52 th 2008 : Pendanaan pendidikan
12.   PP No 74 th 2008 : tentang guru
13.   E 2 C terdiri dari
EKSPLORASI, dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a)      melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
b)      menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain;
c)      memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;
d)     melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e)      memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.
ELABORASI, dalam kegiatan elaborasi, guru:
a)      membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b)      memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c)      memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d)     memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e)      memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f)       memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
g)      memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok;
h)      memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; dan
i)        memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI, dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a)      memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b)      memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c)      memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d)     memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e)      berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f)       membantu menyelesaikan masalah;
g)      memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

Sabtu, 21 Mei 2011

Mau di bawa kemana negeri ini

Hiduplah Indonesia Raya......bait terakhir dari kagu Indonesia Raya ini sangat mengiris hati,,tatkala satu kejadian demi kejadian di negeri ini, tiada hari tanpa ricuh...dari mulai penertiban pedagang kaki lima, tawuran...pencurian...demo mahasiswa...sidang-sidang dewan perwakilan rakyat,,,sampai  kongres PSSI yang terbarum tak luput dari kericuhan ini,    andai para pendiri negeri ini menyaksikan keadaan negeri kita hari ini mereka akan menangisi panggung negeri ini..mereka akan teriaakk sekeras-kerasnya..."hentikanlah perjuiangan mengatasnamakan demokrasi...hentikan perjuangan yang hanya mengatasnamakan demi kepentingan rakyat dan bangsa.,,,,,,.tetapi semua melihat bahwaperjuangan yang  sebenarny;a  adalah hanya meneriakan..... kami hanya memperjuangkan ego kami, ..kami hanya memperjuiangan kepentingan segelintir orang yang membayar kami....maka kami menumjukkannya dengan arogansi dan egoisme tinggi.......", tak hanya teriakan yang akan terdengar dari mulut para pendiri negeri ini tetapi merekapun akan menangis darah,,,saking sakitnya menyaksikan perilaku para pengisi sejarah negeri hari ini....dulu mereka tumpahkan darah untuk negeri ini, kanapa hari ini setelah 103 Tahun terlewatkan dari masa kebangkitan Nasional ini,,,hanya potret buruk yag terekam...peringatan hari kebangkitan Nasional yang bersamaan dengan pelaksanaan kongres PSSI merupakan hadiah terburuk dan terbusuk yang dipersembahkan kepada para pahlawan kita....kel 78 merasa ingin menjadi pahlawan hari ini, mereka hanya menjadi para pahlawan yang salah kostum......dan salah naskah....hm....pertunjukkan yang gagal...bukan seorang hero yang muncul malah seorang yang layak diteriakiiinnnn...hu..........

Jumat, 11 Maret 2011

REMAJA...OH...REMAJA..

Suara raungan motor, asap kendaraan, jalanan macet merupakan pemandangan tiap pagi di jam-jam kerja, dan saat laju kendaraan sedikit demi sedikit bisa bergerak, tampak beberapa motor dengan beberapa pasang remaja mengendarainya.... tiba-tiba raungan motornya begitu keras dengan laju kendaraan yang salip-menyalip, dan yang membuat penulis berdecak adalah posisi mereka begitu rapat dengan lawan jenisnya........ . tiba di sekolah pandangan mata menyapu keadaan kelas di pagi itu, dan tampak 2 meja kosong tanpa penghuni, hal ini merupakan pemandangan tetap di kelas tersebut, dan masuk ke kelas berikut ada saja bangku yang kosong di hampir setiap pojok di lima kelas yang diajar oleh penulis.

 Gerombolan anak berkerumun di pinggir kolam di belakang sekolah pada jam-jam pelajaran berlangsung, warnet penuh dengan siswa berseragam, tempat PS pun begitu, di stasiun kereta hampir setiap sabtu terdengar tawuran terjadi di sana,dan kejadian terakhir yang terekam oleh penulis adalah ada satu siswa yang terluka parah kena senjata tajam(gir)yamg dilontarkan lawan tawurannya, dan harus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. fenomena apakah gerangan dengan remaja kita sekarang ini, mereka begitu tidak terarah, nyawapun rasanya seperti tidak berharga lagi karena hampir setiap malam minggu mereka mengadakan trek-trekan, itu menurut istilah mereka, dan yang membuat risih adalah mereka kebut-kebutan walaupun dilakukan di jalan sepi, tetapi tanpa alat pengaman, dan pakaian seadanya, sehingga ada satu kejadian yang terjadi sekitar bulan Desember, menimpa salah satu anak yang jatuh, bagian rahang dan bibirnya hancur, sementara bagian kakinyapun begitu terluka parah, yang menyelamatkan jiwanya adalah karena kebetulan dia waktu itu menggunakan helem, tetapi terbuka, dan luka di rahang dan bibirnya adalah akibat ranting pohon yang menancap disana.... siapakah yang harus bertanggung jawab? Siapakah yang harus disalahkan dari semua fenomena kenakalan remaja kita sekarang ini?

 Dibawah ini kami rekam beberapa kasus kenakalan remaja sebagai berikut:
1.       kasus siswa remaja mesum yang terjadi di beberapa kota misalnya di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus

2.       keributan yang ditimbulkan dari adanya geng motor Kabupaten Karawang mulai marak pada bulan Mei  s/d Desember 2006, mulai dari penyerangan antar geng motor, perampasan motor dengan kekerasan sampai penyerangan geng motor terhadap masyarakat umum

3.       Kasus tawuran yang melibatkan 17 SMK. Informasi yang dihimpun mereka berasal dari Kabupaten Karawang, Purwakarta, Bekasi dan Suba   kasus tawuran di Jakarta terus meningkat dan yang terekam adalah pada tahun1998 terdapat 230 kasus yang menelan korban meninggal sebanyak 37 orang siswa dan 2 orang Polisi, luka parah 15 orang

Ilustrasi: Tawuran pelajar berusaha dibubarkan Polisi

 Dari sekelumit kejadian tadi yang kerap mendapat sorotan tajam adalah lembaga pendidikan, dan  tanggung jawab itu begitu besar di pundak kami, karena remaja yang sedang menjadi sorotan tajam itu adalah mereka dari sekelompok anak yang berusia antara 13 Th – 16 Th (Hurlock,1980), dan pada masa itu mereka sedang menempuh pendidikan di SMP dan SMA. Sebetulnya sudah banyak yang dilakukan sekolah untuk meminimalisir kenakalan remaja , tetapi begitu banyak faktor yang melatar belakanginya.  Dari data yang ada di BP, kami bisa memaparkan sebagai berikut : 20% karena broken home, 30 % karena pergaulan yang salah, 8% ikut-ikutan, 30 % karena kurang kegiatan, 2 % karena jam pelajaran kosong, 10 % cari perhatian.Maka Jalan keluar apakah yang harus dilakukan.

 Kami berfikir untuk melakuakan terapi di dua lini yaitu di lingkungan sekolah dan di luar sekolah, yaitu sebagai berikut:
1.       Di lingkungan sekolah adalah
·      dengan berusaha melibatkan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler yang disukai .
·      kerjasama dengan fihak kepolisian mengadakan penyuluhan tentang hukum dan bahaya menggunakan narkoba
·      kerjasama dengan fihak Puskesmas setempat mengadakan penyuluhan tentang bahaya sex bebas
·      kerjasama dengan fihak orang tua
2.       Di Luar Sekolah
·         Mengaktifkan kembali Karang taruna
·         Pembentukan remaja masjid
·         Diadakan berbagai perlombaan yang melibatkan remaja contohnya festival Band, Pop Singer,berbagai kejuaraan olah raga antar SMP/SMA